Sunday, August 26, 2012

Angel is getting married!

4 days ago(21st of August), I got a bbm dari Angel. Dia minta gue cek grup. Kebetulan, gue pernah wipe contact di bb, dan sialnya grup ga bisa direcover lagi. Gue minta Angel buat reinvite gue di grup. And she did it. Tapi dia juga bilang di personal chat, "gue nikah tanggal 25 hari sabtu. Lo mau dateng ga?". And I was like... "Ya ampun! Tuhan, ini serius? Angel nikah? Sabtu ini? Bulan ini? Kenapa dimajuin? Kenapa baru bilang sekarang?". Perasaan gue campur aduk, antara senang, terharu, sedih, galau, but mostly, I was shocked. Gue syok bukan karena dia lebih dulu nikah, karena akhir Mei lalu, Angel pernah bilang di grup kalau dia punya rencana nikah tanggal 20-12-2012 karena 20 Desember beberapa tahun yang lalu adalah tanggal jadian Angel&Ifan. Sambil gue chatting sama Angel, gue langsung cek harga tiket Cgk-Mdc untuk sebelum tanggal 25. And guess how much it'd cost? 800 ribuan and above. Bahkan ada 1 flight yang harga tiketnya sampai 3 juta lebih. Mahal kan? Bangettt!

Then Angel called me, and we talked about the preparation of her wedding. Dia bilang, gaunnya udah siap, gedung juga udah siap dan lain-lain. But, since we've been bestfriends since 6 years ago, I could felt how her really hope all of us (or at least one among us) attend the party.
Selanjutnya yang gue tau, gue susah tidur gara-gara mikirin gimana caranya gue bisa ke Manado buat hadir di acaranya. Malam itu selain chatting sama Angel, gue juga chatting sama Aulia. And Aulia made sure that she wouldn't be able to attend Angel's wedding. Aulia bilang, "gue gabisa, Yen. Gue udah terlanjur izin buat bulan Desember. Gue juga udah terlanjur nabung buat bulan Desember. Dan sayangnya tabungan gue gak cukup dipake buat sekarang". Gue makin bingung. Saldo di tabungan emang ada, tapi gue kepikiran kebutuhan-kebutuhan yang belum gue penuhin. Gue baru tidur setelah Angel bilang "Ga apa kok, kalo ga bisa hadir. Maaf kalo jadi beban pikiran kalian". Dan gue bilang ke Angel, gue bakal tanyain lagi ke anak-anak, siapa aja yang bisa datang ke acaranya.
Besoknya, gue telat bangun. Pas bangun dan cek bbm, ternyata ada dari Angel. Dia nanyain "Gimana yen?". Gue langsung ngomong dalam hati "Oh God, she must be hoping that I and the others could attend the party. What should I do?". Akhirnya gue balas bbm doi, gue bilang "Ngel, belum ada yang ngabarin lagi. Vira juga ga bisa dihubungi". Dan apalagi yang gue lakuin? Sorenya (atau malamnya ya?) Gue mention Vira di twitter. Sampe 2 kali, nanyain gimana cara gue bisa ngehubungin dia, karena bbmnya gak aktif, dan gak ada satupun nomor hpnya yang aktif. Sekitar 10-15 menit kemudian, dia ngirim Direct Message (DM) ke gue, dan gue balas dmnya. "Angel nikah sabtu ini". Dan dia nyuruh gue invite salah satu pin bb --yang pada saat itu, gue gak tau punya siapa--. Gue invite, dan gue bbman sama Vira. Kita ngobrol banyak, termasuk rencana dia ngurus piala bergilir. Piala krisal, diukir bentuk CF sama ada bagian yang sengaja buat diukir nama pasangan-pasangan, berurutan dari tanggal pernikahan masing-masing. Nanti piala itu --sama seperti namanya-- digilir ke setiap member CF,tepat di hari pernikahan masing-masing. Tapi karena Angel yang nikah duluan, Angel jadi orang pertama yang nerima piala itu, dan cuma nama Angel&Ifan dan tanggal pernikahan mereka yang baru diukir karena they are the first couple. Gue juga ngomong ke Vira (sama Aulia juga sih. It was in a multiperson-chat room) kalo kita harus datang bulan Desember, pas libur dari kampus, buat nebus kesalahan kita karena gak datang di acaranya Angel. Tapi pada akhirnya Vira belum ngasih kepastian dia pasti datang di acaranya Angel hari Sabtu atau gak.
Hari Kamis pagi pas bangun, ga ada bbm dari Angel. Tapi siangnya, dia bbmin "Yen", I only replied "Ya?", and there wasn't any reply dari dia (ternyata bbnya abis batre). Terus ada multiperson chat antara gue-Angel-Vira-Kamel. Nah di multiperson chat itu, Angel nanya lagi? "siapa yang mau datang?". Vira bilang, dia masih berusaha minta izin sama bokap nyokapnya. Aulia bilang, dia mau banget hadir, tapi dia ga bisa. Gue akhirnya nelpon Angel. Nanyain gimana kuliah dia hari itu, dia nanyain apa gue bisa datang atau enggak? Gue bilang, kayaknya gue ga bisa datang, karena harga tiket udah mahal banget. Dan gue belum ngomong sama nyokap, karena nyokap gue lagi sibuk ngurus pindahan. Gue juga bilang, gue pasti ngirim hadiah buat dia sama ifan, dan sama nanti ada piala bergilir buat dia simpan. Angel nutup teleponnya sambil bilang dia lagi working on the wedding invitation. Dia juga bilang, nanti dia share foto undangannya di grup. And she did it! And gue makin ngerasa campur aduk. Terharu, iya. Bahagia, iya. Sedih, iya. Bersalah, iya.
Malamnya gue bbman sama Vira, dia bilang dia diizinin nyokapnya buat datang. Tapi dia harus pulang di hari yang sama. Gue nawarin dia, buat cek flight ke Manado paling pagi, sama flight dari Manado paling sore. Ternyata flight berangkat ke Manado tiba disana jam 8. Dan flight paling sore dari Manado, berangkat jam 12. Tapi ada juga flight jam 11 yang selisih harga tiketnya lumayan besar. Vira pilih flight yang jam 11. Which meant, Vira cuma punya waktu 3 jam di Manado. Too bad, pas gue tanyain kapan acara di gereja (karena, resepsinya malam, dan vira cuma bisa sampai jam 11 di Manado), Angel bilang acara di gereja mulai jam 4 dan selesai jam 6. Pada akhirnya, Vira mastiin ga bisa datang di acaranya Angel. And she promised to pay a visit on December, instead. Alasannya karena, kalo dia jadi datang hari Sabtu, dia cuma punya 3 jam di Manado, dan dia ga bakal bisa hadir di satupun acaranya Angel, dan nanti untuk rencana bulan Desember, dia udah pasti ga bisa datang.
Tanggal 24, Angel cuma bbm dan bilang kalo nanti dia pasti share foto acaranya. Gue makin merasa guilty. Sahabat macam apa yang ga hadir di acara nikahan sahabatnya? Itu pertanyaan yang menggema di pikiran gue.
Sabtu siang(yes, I got up late), gue teleponan sama Vira. 2 hours on the phone, talked many things termasuk how we did want to attend the party, how pretty would Angel look in her wedding dress, and what was she doing at the meantime. Sorenya, Angel share fotonya sama Ifan. Seeing Angel in her wedding dress bener-bener nano-nano rasanya. Dan tanpa gue sadari, mata gue sampai basah. Gue nangis. Gue nangis bahagia ngeliat dia bahagia. Gue terharu, she is the youngest among seven of us but she got married first. Di pikiran gue tiba-tiba ada flashback, ketika Angel pertama jadian sama Ifan, ketika Angel share foto-fotonya sama Ifan, ketika tiap tanggal 20-12 gue selalu ucapin "happy anniversary" meski cuma lewat sms, ketika Angel bilang dia akan nikah bulan Desember nanti, dan ketika tiba-tiba dia bilang dia jadi nikah tanggal 25 Agustus. Rasanya semua cepat sekali. And yes, time does fly.
Angel, if you read this post, all I want to say is:
Happy wedding. Semoga langgeng sampai nanti maut memisahkan. Maaf sekali, I couldn't join any of the celebrations, but I really wish I could. And I'll try my best to visit you on December. Because, to be honest, it hurts to not attending your bestfriend's wedding.
You know, witness your love story from the begining until this part (marriage) is such an honour. Thanks, for trusting me to listen all your story. Thanks, for letting me be the part of your life story. Thanks, for the togetherness we share. Kita butul-butul harap, ngana bahagia deng Ifan. Ifan is your first boyfriend. And, he's also your husband now. What a fortune, Ngel. I pray for your happiness, Angel. I really really do.
I may have a lot of friends, but I only have few bestfriends, And You're in the list. :')

0 comments:

Post a Comment